Profil

Minggu, 06 Maret 2016

gerhana matahari

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari,[1] sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Ketika gerhana Matahari sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut dianjurkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Jenis gerhana matahari

Gerhana matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
  • Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Mengamati gerhana matahari

Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari) dapat membahayakan, karena mengakibatkan kerusakan permanen retina mata akibat radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Penggunaan kaca mata untuk menyaksikan gerhana tidak aman karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata. Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik, sehingga pengamatan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.

sumber ; id.wikipedia

Asapi Rossi di Ujicoba Terakhir, Marquez Mengaku Puas




BARCELONA - Marc Marquez mulai menemukan settingan motor terbaiknya di ujicoba pramusim hari terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, Sabtu (5/3/2016). Menutup sesi terakhir, Si Bayi Alien lebih cepat dari Valentino Rossi.

Target Rio Haryanto di Seri Perdana Formula 1

BARCELONA - Pembalap Formula 1 baru saja menyelesaikan tes pramusim kedua di Sirkuit de Catalunya dan sekarang mereka akan mengalihkan perhatiannya jelang seri pertama musim 2015/2016 di GP Australia pada 20 Maret 2016 mendatang. Pada gelaran perdana ajang balap jet darat tersebut ada beberapa pembalap yang bakal melakukan debutnya di Formula 1, salah satunya Rio Haryanto.

Potret Menembus Batas: Menjemput Gerhana

Liputan6.com, Yogyakarta - Borobudur merupakan kuil atau candi Buddha terbesar di dunia. Peristiwa-peristiwa besar dunia ditakdirkan hadir di sini. Seperti yang terjadi pada 11 Juni 1983, matahari tertutup sempurna oleh bulan atau gerhana matahari total.
Suara kentongan menjadi tanda bahwa masyarakat harus masuk ke dalam rumah. Sedang satu-satunya jalan mengetahui kejadian di luar rumah hanyalah melalui televisi.
Di saat sebagian masyarakat dicekam rasa takut, beberapa orang peneliti justru menemukan kegairahan. Mereka mencoba menjadi saksi bertemunya matahari, bulan dan bumi dalam titik sejajar atau gerhana matahari total.
Peristiwa itu hanya terjadi sekali dalam 350 tahun di lintasan yang sama. Durasi gerhana matahari total kala itu menjadi salah satu yang paling lama dalam sejarah, yaitu lebih dari 5 menit.


Jendela Dunia: Bocah Berpenyakit Langka Jadi Iron Boy Sehari

Liputan6.com,
Australia, harapan Dominic Pace, bocah usia 9 tahun pengidap cystic fibrosis, di mana sel dalam tubuhnya memproduksi cairan yang merusak paru-paru dan pencernaan, diwujudkan Yayasan Make a Wish.


Ia didaulat kepolisian Sydney untuk membantu mereka menyelamatkan seorang wanita yang ditangkap penjahat. Untuk melakukan tugas ini, Dominic mendapatkan seragam Iron Boy impiannya. Meski cuma rekaan, namun kesempatan ini sangat berkesan baginya.

sumber ; liputan 6

Jendela Dunia: Astronot Pulang ke Bumi Setelah Misi 340 Hari

Liputan6.com, Muskat, Oman - Kecelakaan maut terjadi di Oman. Sementara itu, setelah menempuh perjalanan sangat panjang di antariksa, Kapsul Soyuz akhirnya mendarat di bumi. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (2/3/2016).
Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus, truk, dan sedan itu terjadi di dekat ibu kota Oman yakni Muskat. Tercatat, 18 orang tewas dan 16 orang lainnya luka-luka.


Bus dan truk bertabrakan dari arah berlawanan, lalu tertabrak sebuah sedan.
Di Kazakhtan, Kapsul Soyus yang membawa astronot Sergey Volkov, Mikhail Kornienko, dan Scott Kelly dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, akhirnya mendarat pada Rabu pagi.
Kondisi fisik ketiga astronot sangat lemas setelah menempuh perjalanan sejauh 144 juta mil. Ketiganya berada di Stasiun Ruang Angkasa Internasional untuk penelitian selama 340 hari

sumber ; liputan 6

Jumat, 04 Maret 2016

Bos Manor: Rio Haryanto Pembalap Berbakat dan Cerdas


Liputan6.com, Barcelona - Direktur Manor Racing, Dave Ryan, siap membantu pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto, tampil maksimal di ajang Formula 1. Ryan juga menyebut Rio sebagai pembalap yang cukup berbakat untuk bersaing di olahraga balap sebesar Formula 1.
Tahun ini, Rio menjalani debutnya di ajang Formula 1, setelah musim lalu berkiprah di GP Series. Pada musim balap 2016, Rio juga menjadi satu-satunya pembalap dari benua Asia yang menjadi driver utama tim Formula 1.